Selasa, 12 Oktober 2010 - 14:55 wib
Stefanus Yugo Hindarto - Okezone
SAN FRANSISCO - Seringkali pengguna Facebook mengira bahwa foto-foto yang diunggah ke halamannya sudah aman. Padahal tak sepenuhnya foto-foto tersebut 'aman' dari pantauan orang lain, meski Facebook berupaya keras untuk membenahi pengaturan privasi.
Belum lagi, bila pengguna mencoba untuk menghapus Foto tersebut. Kadang mereka hanya men-delete saja dan kemudian merasa foto hilang dari pandangan. Ternyata, foto-foto tersebut tak 100 persen hilang, dan ada beberapa kasus yang menunjukkan bahwa foto yang telah dihapus tersebut ternyata masih bisa diakses.
Ars Technica, Selasa (12/10/2010), melansir masalah ini pernah coba ditanyakan kepada Facebook ketika foto-foto tersebut 'nyangkut' di server Facebook. Ars Technica mengaku masih bisa mengakses sebuah foto yang telah dihapus pada 21 Mei 2009. Hampir sekira 16 bulan foto tersebut masih bisa diakses.
Facebook menyatakan foto-foto yang telah dihapus oleh pengguna sebenarnya tak bisa diakses lagi. Bahkan situs jejaring sosial yang dikembangkan sejak 2004 itu menjamin 100 persen tak ada seorang pun yang bisa mengakses foto-foto itu.
"Sekalipun Facebook dipaksa untuk membuka foto tersebut," jawab Facebook pada situs Ars Technica. Namun demikian, tak tertutup kemungkinan foto-foto tersebut bisa diakses kembali oleh orang lain. Pasalnya Facebook tak sendirian mengelola data-data pengguna. Situs milik Mark Zuckerberg tersebut juga menjalin kerjasama dengan perusahaan Content Delivery Network (CDN). Kemungkinan foto-foto tersebut 'bocor' lewat jalur partner CDN Facebook.
Juru bicara Facebook, Simon Axten mengungkapkan, untuk tujuan praktis, foto tidak ada lagi, dan kita tidak akan bisa menemukannya. "Hal ini mirip dengan apa yang terjadi bila Anda menghapus informasi dari hard drive komputer Anda," kata Axten.
"Ada kemungkinan bahwa seseorang yang sebelumnya memiliki akses ke foto dan menyimpan URL langsung dari pengelola konten jaringan mitra kami masih bisa mengakses foto," kata Axten. "Namun, sekali lagi, orang harus tahu URL, dan foto hanya ada di cache CDN dalam waktu terbatas," kata Axten. (ugo)
Analisa:
Pada era globalisasi ini banyak jejaring sosial yang ada di dunia ini, salah satunya Facebook. Banyak yang menggunakan Facebook tersebut hanya untuk ber have fun saja, menulis status, mengomentari status orang, dan meng’upload foto. Sering kali kita mengira foto yang kita upload itu aman, meskipun Facebook berupaya keras untuk membenahi pengaturan privasi. Jika kita ingin menghapus foto yang kita upload, kita hanya men’delete saja dan foto tersebut akan hilang. Tapi, ternyata foto kita tidak 100% hilang karena ada beberapa kejadian foto tersebut masih bias diakses. Berita ini pernah dikonfirmasikan ke pihak Facebook dan mereka menyatakan tak tertutup kemungkinan foto tersebut bias diakses kembali oleh orang lain, karena Facebook bekerja sama dengan perusahaan Content Delivery Network (CDN). Kemungkinan foto-foto tersebut 'bocor' lewat jalur CDN. Jadi jika kita memiliki URL langsung dari pengelola konten jaringan mitra, mereka masih bias mengakses foto tersebut.
Foto yang dihapus di situs jejaring sosial, Facebook memang tidak hilang 100%, mungkin cara kerjanya seperti recycle yang ada pada windows XP, dimana file yang dihapus masih ditampung di 'tong sampah' dan belum di hancurkan sepenuhnya. oleh karena itu, tidak disarankan untuk meng-upload foto-foto yang mencari sensasi di publik agar kita dapat menghindari pencemaran nama baik kita sendiri.
BalasHapushm..bahaya juga ya klo mau upload foto. Jadi, klo kita mau upload mnding kita uda pkir2 dl foto tsb layak di upload atau tidak. Coz walaupun uda dihapus, tetap msh bs diakses. Jadi, hindarilah meng-upload foto yg terkesan mencari sensasi n bersifat kontroversional. ^^
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusyup, mending poto2 kita emang jangan terlalu dipublikasikan di jejaring sosial, bukan cuman facebook aja. tapi smua jejaring yang ada. upload mengupload sebaiknya dipikir-pikir dulu sebelum dilakukan.
BalasHapus